Resiko Menjadi Seorang Pelacur


The Story of Marsha

Pada awalnya, semua orang menghormatinya. Dengan pangkat jabatan sebagai seorang Image Consultant Professional yang ahli di bidangnya, ia menjadi sangat terkenal di Indonesia. Dengan kepribadiannya yang dingin, ia mampu membuat rekan kerja bahkan kliennya segan dan tunduk kepadanya.

Tetapi, ketenaran itu selalu bersifat sementara. Saat semua orang tahu siapa dirinya di masa lalu, yang tak lain adalah seorang pelacur, semua orang pun lantas menjauhinya, menggujingnya, dan mencampakkannya. Sebegitu burukkah akibat masa lalu Marsha itu?

Ketahuilah, di usia remaja, Marsha kehilangan kedua orang tuanya. Ia harus hidup berdua bersama seorang adik perempuan yang tidak jauh umurnya dengannya. Marsha berusaha menghidupi kehidupannya bersama adiknya sendiri dengan menjadi seorang wanita malam. Hingga kemalangan menimpa adiknya. Sepulang kerja, ia dapati adiknya sudah tak bernyawa karena mengakhiri hidupnya dengan sebuah sayatan di lengannya.

Beberapa hari kemudian, Marsha pun berusaha keras untuk bunuh diri seperti yang dilakukan adiknya. Namun, kali ini berbeda. Marsha tidak berusaha untuk menyayat tangannya, melainkan ia berupaya loncat dari sebuah jembatan penyambung di jalan besar Jakarta. Usahanya pun gagal karena ada yang melerai.

Sampai akhirnya, ia mendapat hidayah Tuhan dan memutuskan untuk berubah dan menjadi orang yang lebih baik. Tanpa ia duga sebelumnya, ternyata ia memiliki keahlian yang hebat di bidang komunikasi dan persuasi, yang pada akhirnya mengantarkannya menjadi seorang Image Consultant terkenal di Indonesia.

So hey, "what the hell with humans"? 

Dewasa kini, banyak sekali manusia merasa suci semua. Apakah kalian lupa, dude, bahwa kita semua berdosa dengan cara yang berbeda? Di satu sisi, gue kasihan dengan dia. Di sisi lain, gue geram dengan perlakuan manusia. Setidaknya, jangan menghakimi siapapun, manusia. Kalian tidak tahu apa yang mereka telah lalui!

Dia sesungguhnya adalah wanita yang kuat, tetapi pernah melakukan kesalahan fatal dalam hidupnya. Dia sebatang kara, dia hanya hidup berdua bersama adiknya yang akhirnya meninggal dunia karena tidak lagi bertahan dalam kasus yang sama, yaitu "prostitusi".

Personal Perspective:

Gue kagum melihat bagaimana Marsha bersusah payah membangun masa depannya lebih baik. Dari sini, gue belajar supaya tidak memvonis orang lain atas kesalahan yang pernah diperbuat. Karena menghakimi masalah orang lain bukanlah tugas gue atau masyarakat, kecuali Tuhan dan hakim. Dari sini, gue belajar untuk lebih berempati. Kita semua tahu bahwa masa lalu selalu tentang kegelapan, tapi setiap orang selalu mempunyai kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih baik lagi.

Don't judge anyone, everyone has a story.


 

Post a Comment

0 Comments